Adder Inverting Amplifier
Rangkaian adder inverting amplifier merupakan sebuah konfigurasi rangkaian penjumlah yang berbasis pada inverting amplifier. Konstruksi dasarnya adalah mengambil output inverting amplifier yang kemudian dikalikan dengan faktor penguatan yang serupa seperti pada inverting amplifier itu sendiri. Pada dasarnya, keluaran dari rangkaian ini adalah hasil penjumlahan dari semua nilai input yang masuk ke dalamnya.
Nilai tegangan input (V1, V2) diteruskan secara berurutan ke jalur penguat inverting melalui R1, R2. Total nilai dari input-input ini menjadi negatif karena penguat operasional dijalankan dalam mode pembalikan. Faktor penguatan tegangan (Av) dari masing-masing sinyal input diatur oleh perbandingan antara Rf dan resistor dari masing-masing input. Dalam eksperimen ini, digunakan Rf sebesar 20k ohm dengan nilai-nilai V1 dan V2 yang telah ditetapkan oleh jurnal.
Perhitungan output dari rangkaian ini dijelaskan sebagai berikut:
Caranya saat aliran tegangan input V1 dan V2 diumpankan melalui resistor input masing-masing R1 dan R2 menuju ke satu titik Vm. Vm tersebut kemudian diarahkan ke kaki inverting op-amp dan Rf menuju Vout. Arus dari op-amp akan mengalir menuju ground yang terhubung dengan kaki non-inverting. Rangkaian adder inverting memiliki ciri di mana sinyal outputnya merupakan hasil penguatan dari penjumlahan sinyal inputnya. Ciri lainnya adalah sinyal output yang memiliki fase terbalik sebesar 180 derajat dari sinyal input.
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan!
Jawab :
Rangkaian adder inverting amplifier merupakan sebuah konfigurasi elektronik yang dirancang untuk menjumlahkan beberapa sinyal tegangan input dengan memanfaatkan penguat operasional dalam mode inverting (memiliki output yang berlawanan fase dengan inputnya). Berdasarkan nilai yang diperoleh dari percobaan, kita dapat menguraikan prinsip kerjanya:
1. Penjumlahan Sinyal Input
Rangkaian ini bekerja dengan mengalirkan sinyal tegangan input ke dalamnya ,V1 dan V2, yang kemudian disusun untuk dijumlahkan oleh komponen resistor yang telah ditentukan R1 dan R2 bernilai 10Kohm dan penguat operasional inverting.
2. Penguatan dan Pembalikan Fasa
Hasilnya, output yang dihasilkan memiliki nilai yang diperkuat (dengan mempertimbangkan nilai-nilai resistor yang digunakan) namun juga bersifat terbalik fase sebesar 180 derajat dari sinyal inputnya. Misalnya, jika ada penambahan nilai tegangan input yang masuk, outputnya akan mengalami penurunan tegangan yang terbalik.
3. Penggunaan Penguat Operasional
Dalam eksperimen, nilai-nilai resistor (seperti Rf bernilai 20Kohm, R1, R2) dan tegangan input (V1, V2) dipilih untuk menunjukkan bagaimana operasional amplifier merespon terhadap sinyal input yang diberikan dan bagaimana outputnya diubah berdasarkan perubahan-perubahan tersebut.
4. Efek Pembalikan
Tidak hanya menghasilkan jumlah dari sinyal input, rangkaian ini juga menghasilkan output yang berlawanan secara fase. Sehingga, meskipun total tegangan input diperkuat, tetapi outputnya memiliki fase yang berbeda dari input aslinya.
Dari nilai-nilai percobaan yang diperoleh seperti Vout yang bersifat negatif (dengan nilai yang sesuai dengan perhitungan berdasarkan konfigurasi rangkaian)dengan rumus
bisa disimpulkan bahwa prinsip kerja rangkaian ini terutama berkaitan dengan pengolahan sinyal tegangan input untuk menghasilkan jumlahnya, namun dengan output yang memiliki fase terbalik dari sinyal aslinya.
2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan, berikan alasannya!
Jawab :
- Rangkaian Adder Inverting Amplifier Disini
- Video penjelasan Disini
- Video percobaan Disini
- Datasheets resistor : klik disini
- Datasheets OP AMP : klik disini
- Datasheets osiloskop : klik disini
- Datasheets signal generator : klik disini
Komentar
Posting Komentar